Setelah sesi gym yang panas, teman hitamku Andy tidak bisa menahan diri dari alat besarku. Aku membawanya dalam-dalam, dan dia sangat menyukai setiap detik. Pertemuan gay tersembunyi ini adalah pesta yang haus penis.
Aku telah menyimpan naksir rahasia pada rekan setimku yang berkulit hitam, dan itu bukan hanya karena fisiknya yang mematikan.Batang tebalnya yang berwarna coklat adalah pemandangan yang patut dilihat, selalu siap untuk beraksi.Setelah latihan, aku tidak bisa menahan diri lagi dan mengajaknya mendekat.Saat kami melangkah ke tempatku, udara terasa kental dengan antisipasi.Kubuka resleting celana jeansku, kusingkapkan alatku yang besar.Mata Andy terbelalak kagum saat dia membawaku dalam-dalam ke dalam mulutnya, bibirnya yang terampil bekerja dengan ajaib pada penisku yang berdenyut.Kemudian, aku menyuruhnya menjalar di sofa, tubuh berkulit coklat berkilat di bawah cahaya terang.Aku menyelusup rapat ke dalam lubang terakhir kami, menggemakan erangan terakhir melalui lidahnya yang paling panas yang pernah kurasakan.Dan, tak ada satu pun lidah yang sempurna untuk melepaskan perjumpaian kami.
Suomi | Dansk | Ελληνικά | Čeština | Magyar | Български | الع َر َب ِية. | Bahasa Melayu | 汉语 | עברית | Polski | Română | Svenska | Русский | Français | Deutsch | Español | Italiano | Português | Türkçe | Bahasa Indonesia | ह िन ्द ी | English | Nederlands | Slovenščina | Slovenčina | Српски | Norsk | ภาษาไทย | 한국어 | 日本語