Setelah seharian di sekolah, aku bergabung dengan ayah tiriku dan temannya untuk bersenang-senang setelah jam kerja. Aksi itu memanas ketika kami pindah dari kelas ke ruang tamu untuk beberapa aksi panas.
Setelah seharian melelahkan di sekolah, aku menemukan diriku dalam kenyamanan kamar tidur teman ayah tiriku.Udara terasa kental dengan antisipasi seperti yang kita semua tahu apa yang akan datang.Temannya, seorang bapak yang berpengalaman, tidak membuang waktu untuk turun ke bisnis.Dia membuka pakaianku, memperlihatkan aset bahenolku, yang dengan antusias dia masukkan.Ruang kelas belum pernah begitu menggairahkan!Aku mengangkanginya, menungganginya seperti seorang profesional, derriereku yang lezat bergerak dengan irama yang sempurna.Ayah tiri ku, yang pernah menjadi pengamat yang tajam, menyaksikan dari sela-sela, matanya dipenuhi nafsu birahi.Perpaduan tubuh kami yang bahenol menciptakan simpul kenikmatan melalui ruang ujian, menggemakan hasrat duniawi, dan hasrat duniawi yang tak terhingga, tapi aku selalu bisa berpikir bahwa Asda adalah ayah tiran birahiku, yang selalu melayaniku, lebih dari pada gairah birahi yang tak terkatakan.
Slovenščina | Slovenčina | Српски | Norsk | ภาษาไทย | 한국어 | 日本語 | Suomi | Dansk | Ελληνικά | Čeština | Magyar | Български | الع َر َب ِية. | Italiano | Português | עברית | Polski | Română | Svenska | Русский | Français | Deutsch | Español | Bahasa Melayu | Bahasa Indonesia | 汉语 | Türkçe | English | ह िन ्द ी | Nederlands