Seorang hamba yang tunduk, terikat dan tercekik, belajar pelajaran yang keras dari bosnya yang tegas. Dihukum dengan tercekiki dan memukul, dia mengajarkan akibat ketidaktaatan, semuanya direkam di kamera untuk rujukan masa depan.
Dalam dunia nafsu yang kink, seorang hamba yang tunduk terikat dan tercekik dengan pancaran, menunggu tutelage tegas bos autoritariannya. Tuan rumah yang tegas, penyokong pihak berkuasa wanita, gembira dalam mendisiplinkan bawahannya, mengajarinya seni penyerahan dan penyerahan. Dengan tangan yang teguh, dia mentadbir pukulan yang keras, diikuti dengan mencekik yang kejam yang meninggalkan penghambaan untuk bernafas. Bos, tanpa batasan konvensional, hamba moral yang ketat, menundukkan hatinya, mengarahkan diri kepada perhambaan yang sempit, mengarah kepada jalan buntuh, dan penyesahan yang sempit di mana dia mengalami kesulitan, tetapi menemui jalan yang sempit, di mana hamba itu adalah penyesalan, di mana kebahagiaannya, di mana dia masih ada batasan, di mana mereka.
Suomi | ह िन ्द ी | English | 汉语 | Magyar | Български | الع َر َب ِية. | Bahasa Melayu | Português | עברית | Polski | Română | Svenska | Русский | Français | Deutsch | Español | Dansk | 한국어 | Bahasa Indonesia | Italiano | Čeština | Ελληνικά | Nederlands | Slovenščina | Slovenčina | Српски | Norsk | ภาษาไทย | Türkçe | 日本語