Selepas usapan belakang, aku biarkan rakan aku selimut menjadi selesa.Dirangsang dengan sentuhannya, aku dengan mahirnya mengusap-usap anggota aku yang besar itu kepada klimaks yang memuaskan.
Setelah seharian menggerinjal, yang kuidamkan hanya sentuhan tangan terampil teman-temanku pada penisku yang berdenyut-denyut.Pijatannya yang terampil mengirimkan gelombang kenikmatan yang menjalari pembuluh darahku, membuatku tidak mungkin menahan dorongan untuk mengelus diriku sendiri.Saat tanganku bergerak dengan gerakan berirama, gairahku meningkat, dan aku mendapati diriku tersesat dalam ekstasi kenikmatan diri.Dengan setiap elusan, genggaman tanganku mengencang, nafasku memburu, dan ruangan itu dipenuhi oleh aroma pelepasan yang memabukkan.Tekan semakin membangun hingga, dengan elusan yang terakhir, aku mencapai klimaks yang tak tertahan, tanganku mencuat dalam esensial, pelepasan spermaku sendiri yang meledak-ledak dengan pelepasan masif tanpa henti.Sesisa saja aku mengeluarkan cairan klimaks dalam muncratan tanpa henti.Ini hanya sebuah sesi untuk melepaskan klimaks, tapi cukup untuk mencapai klimak yang spektakuler.
Suomi | Dansk | Ελληνικά | Čeština | Magyar | Български | الع َر َب ِية. | Bahasa Melayu | 汉语 | עברית | Polski | Română | Svenska | Русский | Français | Deutsch | Español | Italiano | Português | Türkçe | Bahasa Indonesia | ह िन ्द ी | English | Nederlands | Slovenščina | Slovenčina | Српски | Norsk | ภาษาไทย | 한국어 | 日本語