Bosan dan tidak dipedulikan oleh ibu tiriku, aku sangat menginginkan perhatian. Ayah tiri langkahku masuk, memuaskan kerinduanku akan keintiman. Hubungan tabu kami semakin dalam, menyulut hasrat membara yang hanya mengintensifkan setiap pertemuan.
Aku selalu punya fantasi tentang ayah tiriku.Dia menjadi sumber ketegangan seksual di rumah kami selama bertahun-tahun.Ibu tiri ku sepertinya tidak pernah memperhatikan, meninggalkanku sendirian dengannya, dan dia memanfaatkan sepenuhnya.Setiap waktu sendirian, dia membuatkan aku mainannya.Sungguh kenikmatan tabu yang aku idamkan.Sentuhannya yang berpengalaman mengirimkan getaran di tulang belakangku, dan penisnya yang matang memuaskan setiap keinginanku.Pertemuan rahasia kami telah menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari, tarian nafsu dan kerinduan terlarang.Aku hanya gadis 19 tahun lagi dalam pandangannya, tapi bagiku, dia adalah pria yang memenuhi hasrat terdalamku, setiap saat adalah ujian untuk mengujinya dengan testis rahasia kami, aku tidak akan berbagi gairah kami dengan cara lain.
Ελληνικά | Português | Bahasa Indonesia | Română | Norsk | Deutsch | ภาษาไทย | Русский | الع َر َب ِية. | Български | 汉语 | Svenska | 한국어 | Slovenščina | ह िन ्द ी | 日本語 | Dansk | Español | Français | Magyar | Српски | עברית | Italiano | Polski | English | Bahasa Melayu | Slovenčina | Türkçe | Suomi | Nederlands | Čeština